Kamis, 30 Oktober 2008

Barcode

Barcode adalah garis-garis hitam yang dibuat menurut kode tertentu, yang mewakili data atau informasi tertentu, umumnya digunakan sebagai identifikasi terhadap suatu objek atau barang. Kode tersebut akan dibaca oleh alat pengimbas (Barcode reader) yang akan menterjemahkan kode ini kepada data/informasi yang mempunyai arti
Cara baca barcode EAN-13
Kode Barcode EAN-13 membagi kelompok dalam empat bagian.
• Kelompok pertama : 3 angka pertama, mewakili kode negara, untuk Indonesia 899
• Kelompok kedua : 4 angka selanjutnya, menyatakan kode perusahaan dan tiap
• Kelompok ketiga : 5 angka selanjutnya, menyatakan kode produk
• Kelompok keempat : 1 Angka terakhir, angka yang disusun secara aritmatik dari 12 digit pertama, angka ini digunaikan untuk memastikan bahwa barcode reader membaca dengan benar. Angka ini disebut CHECK DIGIT.
Berikut ini adalah cara meghitung cek digit barcode EAN 13
Sebagai contoh perhitungan angka 12345789012 dan cek digit belum kita ketahui:
Kode Barcode EAN : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2A.
Check Digit : Pada saat ini belum diketahui.
Digit : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2.
Dikalikan dengan : 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3
Hasil kali : 1 6 3 12 5 18 7 24 9 0 1 6 Total = 92.
Dibagi dengan10 : 92/10 = 9 sisa 2
Check sum : 10 – Sisa = Check Digit.
Check Digit : 8
Maka kode barcode menjadi 1234567890128

System Analyst

Gambaran Pekerjaan System Analyst
  • Seorang sytem analayst mendisign solusi IT terbaru untuk meningkatkan effisiensi dan produktivitas suatu perusahaan.
  • Pekerjaannya lebih berhubungan dengan client, memeriksa & menganalisis model bisnis dan aliran data, mendiskusikannya dengan client serta mendisign peningkatan IT solution.
  • Sytem analyst mendisign secara garis besar sistem IT terbaru, lebih spesifiknya adalah performa dari sistem operasi dan bagaimana data digunakan oleh penggunananya.

Aktivitas pekerjaan
-Sebagai perantara dengan internal atau eksternal client
-Menganalisis sistem yang dimiliki oleh client
-Mewujudkan permintaan client ke dalam proyek yang lebih spesifik dengan sangat singkat.
-Mengidentifikasi pilihan-pilihan untuk solusi yang lebih potensial dan menilainya dari segi kecocokan teknik dan bisnis.
-Menciptakan solosi yang logis dan inovatif terhadap masalah yang lebih kompleks.
-Membuat pspesifik proposal untuk modifikasi atau pergantian system.
-Mempresentasikan proposal kepada client.
-Berhubungan dekat dengan pengembang dan pengguna akhir untuk memastikan kecocokan teknik dan kepuasan pengguna.
-Memastikan bahwa anggaran biaya sesuai.
-Membuat jadwal tes untuk kelengkapan sistem.
-Mengawasi implementasi dari sistem baru
-Membuat perencanaan dan menyesuaikannya dengan deadline
-Membuat manual users
-Menyediakan pelatihan untuk pengguna terhadap sistem baru
-Menyesuaikan perkembangan dengan sektor teknik dan industri.

Jumat, 17 Oktober 2008

Sistem Informasi VS Teknologi Informasi

Sistem informasi adalah gabungan dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber data, kebijakan dan prosedur yang terorganisir, yang mampu menyimpan, mengambil dan mendistribusikan informasi di dalam sebuah organisasi , sedangkan teknologi informasi dapat diartikan sebagai suatu subyek yang luas yang berkenaan tentang teknologi dan aspek lain tentang bagaimana melakukan manajemen dan pemrosesan pengolahan data menjadi informasi .
Ciri khusus dari teknologi informasi adalah fokus bidang ilmu tersebut yang lebih bersifat aplikatif, yaitu lebih mengarah pada pengelolaan data dan informasi pada sebuah enterprise, dengan pemanfaatan teknologi komputer dan komunikasi data serta lebih menekankan pada teknik pemanfatan perangkat-perangkat yang ada untuk meningkatkan produktivitas kerja,sehingga dapat disimpulkan Teknologi informasi merupakan bagian/subsistem dari sistem informasi. Terutama ditinjau dari sudut pandang teknologinya

Kamis, 25 September 2008

Electronic Data Interchange (EDI)

Electronic Data Interchage (EDI) merupakan mekanisme untuk pertukaran data-data untuk keperluan bisnis secara elektronis. Salah satu perusahaan yang telah mengaplikasikan EDI adalah Renova, Manufaktur kertas di Portugal. Renova telah mengaplikasikan EDI untuk mendukung kinerjanya dengan client businessnya. Renova menggunakan teknologi terbaru dari Microsoft yaitu BizTalk Server 2006 R2. Produk tersebut dapat mensuport digital signature, XML document dan protokol multi komunikasi termasuk aplikasinya. Dengan solusi terbaru tersebut Renova dapat mengurangi biaya, meningkatan kecepatan kerja, memperluas kesempatan dan meningkatan produktivitas.

Electronic Commerce (e-Commerce)

E-Commerce / Electronic Commerce (e-business) merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan (misalnya transaksi bisnis) secara elektronik melalui suatu jaringan (biasanya internet) dan komputer atau kegiatan jual - beli barang atau jasa (atau mentransfer uang) melalui jalur komunikasi digital. Banyak perusahaan asing yang telah mengaplikasikan e-commerce salah satunya adalah TWBI (Tianjin Women Business Incubator) yang mengaplikasikannya dengan cara Mengembangkan B2C Web Site “Tianjin Shopping Mall “ melalui website ini pelanggan TWBI dapat menawarkan produk & jasa melalui internet.serta melalui web ini juga disediakan workshop gratis dan konsultasi, bagaimana E-commerce beroprasi dan keuntungannya bagi pengusaha kecil. Keuntungan TWBI menggunaka e-commerce salah satunya adalah Pelanggan dapat memasarkan produk/jasa nya secara online, Dapat menyediakan informasi yang up date mengenai produk/jasa yang dipasarkan

Rabu, 17 September 2008

Manajemen Informasi Sistem (MIS)

Manajemen Informasi Sistem (MIS)adalah salah satu mata kuliah yang diajarkan di fakultas teknik jurusan teknik industri Universitas Indonesia dengan kode ISS310805E, mata kuliah ini memiliki 3 satuan kredit semester dengan tenaga pengajar yang kompeten dibidangnya yaitu Ir.M.Dachyar, MSc
Mata kuliah ini mengajarkan mahasiswa agar dapat memahami peran sistem informasi manajemen dan teknologi informasi pada industri saat ini,dan dapat mengerti apa itu Sistem Informasi, Knowladge Management, EDI, E-Commerce, dan sistem data base (Microsoft Access).
Dosen: Ir.M.Dachyar, MSc
Email : mdachyar@yahoo.com

Knowledge Manajemen

knowledge management atau manajemen pengetahuan atau sering disingkat KM sendiri sejatinya dapat diartikan sebagai sebuah tindakan sistematis untuk mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan mendistribusikan segenap jejak pengetahuan yang relevan kepada setiap anggota organisasi tersebut, dengan tujuan meningkatkan daya saing organisasi.

Banyak perusahaan baik di luar maupun dalam negeri yang sudah menerapkan KM.

Contohnya adalah Ford Motor Company

Aplikasinya dalam perusahaan dapat dilakukan dengan cara:

1 Membangun Portal Pengetahuan

Dalam portal bisa diakses oleh setiap anggota perusahaan, disusun beragam folder dan menu pengetahuan yang relevan. Isinya bisa menyangkut artikel-artikel tentang manajemen praktis; paper mengenai dinamika industri bisnis yang digeluti; materi-materi pelatihan internal; ataupun juga berupa paper pengalaman dari karyawan perusahaan tersebut dalam mengerjakan sebuah projek tertentu.

2. Knowledge Sharing Session

Sharing session ini bisa dilakukan secara corporate-wide, atau dilakukan per departemen/divisi. Materinya bisa berupa pengetahuan manajemen praktis ataupun pengalaman karyawan dalam mengerjakan sebuah tugas/projek. Hasil sharing session ini kemudian juga bisa di-upload ke Portal Pengetahuan, sehingga setiap karyawan bisa mengakses materinya. Knowledge sharing session ini akan sangat bermanfaat dalam menggali dan mendistribusikan potensi pengetahuan yang ada dalam diri setiap karyawan perusahaan.

3. Online Knowledge Buletin

Buletin ini dapat diterbitkan sebulan atau dua bulan sekali, dan berisikan update pengetahuan-pengetahuan mutakhir mengenai manajemen/bisnis ataupun mengenai dinamika industri yang ditekuni oleh perusahaan tersebut Buletin ini sebaiknya didistribusikan melalui multimedia email Melalui knowledge buletin ini, pengetahuan setiap karyawan perusahaan Anda bisa terus disegarkan dan ter-upate; jadi tidak lapuk ketinggalan zaman.

Keuntungan bagi perusahan yang menerapkan KM adalah dapat meningkatkan daya saing perusahaan dan Minimalisasi hilangnya “pengetahuan” karena keluarnya karyawan